Assalamualaikum
Disini,
Aku mendongak ke langit biru
Mentari begitu setia menyinar bumi
Aku, si helang, si tupai, si kekura, si semalu Terasa bahang hangatnya mentari,
Namun kehangatan itu membuat kami ketawa riang didakap olehnya.
Disini,
Aku mendongak lagi,
Mentari mengurungkan diri, awan hitam berarak mendung
Bumi dibasahi hujan,
Biarpun Aku, si helang, si tupai, si kekura, si semalu tidak bisa membiarkan diri dibasahi hujan,
Namun kesejukannya membuat kami damai biarpun ada kalanya butiran kacanya menampar lembut ke sisi…
Disini,
Aku terasa damainya disapa sang angin,
Diajarnya aku agar tidak terus hanyut didalam damainya,
Pergi lah angin meninggalkan aku agar aku kenal erti rindu,
agar aku menghargai akan hadirnya nanti.
Disini,
Aku mendongak merenung akan Indahnya bulan didinding langit, makin bertambah indah dengan hadirnya bintang,
Menjadi petunjuk buat mereka dilautan,
menjadi simbolik bagi mereka yang jauh merindu,
saban waktu berubah bentuk,
namun tidak sekali engkar dengan aturan Yang Maha Esa buat dirinya, biarpun ramai sekali yang memuji keindahannya kala penuh menyinar malam angkasa raya…
Disini,
aku merenung diri,
mampukah aku menjadi seindah bulan, sedamai angin, sesejuk hujan dan sesetia mentari dalam menjadi muslimah dibumi Tuhan ini, menjadi bidadari syurga milikNya nanti?
credit ; afrospexs
di sini aku adalah aku
ReplyDeletewowwwww.. hebakkkkk :P
ReplyDeletenice entri..sangat2 mendalam maksudnya..
ReplyDeletewah...pandainya berpuisi..nice!
ReplyDeleteperlu memeriksa:)
ReplyDeleteIffah :: :D
ReplyDeleteNadzri :: x sehebat kamu... =)
selendang merah :: mekasih ye :)
bro reez :: biasa jer ;)
anonymous :: ye btol